Thursday, April 11, 2013

Zynga Dituntut Mantan Pegawai Karena Masalah Saham


Keputusan Zynga untuk melarang pegawai tingkat non-eksekutif mereka menjual saham sesaat setelah IPO pada akhir tahun 2011 lalu ternyata berbuntut panjang. Beberapa pegawai yang merasa terugikan oleh keputusan tersebut dikabarkan akan melayangkan tuntutan terhadap perusahaan tersebut.

Zynga memang menetapkan kebijakan yang melarang para pemegang saham mereka untuk menjual saham yang mereka pegang hingga 165 hari setelah IPO. Saat waktu 165 hari tersebut belum terpenuhi, Zynga mengijinkan beberapa petinggi mereka untuk mulai menjual saham yang mereka pegang. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk pegawai-pegawai tingkat non-eksekutif mereka, sehingga mereka baru bisa menjual saham yang mereka pegang setelah 165 hari tersebut terlewati.

Masalahnya, setelah 165 hari terlewati, harga saham Zynga ternyata turun drastis. Hal tersebut menyebabkan para pegawai dan mantan pegawai mereka yang terpaksa harus menunggu 165 hari setelah IPO untuk menjual saham yang mereka pegang menderita kerugian yang cukup berarti.

Kini, kebijakan Zynga tersebut membawa masalah baru bagi mereka. Pasalnya, salah satu mantan pegawai mereka, Wendy Lee, ternyata mengajukan tuntutan resmi melalui jalur hukum terkait hal tersebut. Lee, mewakili beberapa pegawai dan mantan pegawai Zynga yang merasa dirugikan, menuntut Zynga dan meminta perusahaan tersebut, serta pegawai tingkat eksekutif yang diuntungkan atas penjualan awal saham Zynga, untuk memberikan ganti rugi kepada para pemegang saham lain yang merasa dirugikan.

Saat ini, tuntutan tersebut tengah diproses di pengadilan daerah Wilmington, Delaware, Amerika Serikat.

0 comments:

Post a Comment