Thursday, April 11, 2013

Kelebihan kelemahannya dan Sejarah Singkat E-Commerce


Penerapan Electronic ecommerce bermula di awal tahun 1970 an, dengan adanya inovasi semacam electronic fund transfer  atau di singkat (EFT). Saat itu Tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan-perusahaan besar, Lembaga Keuangan, Dan Segelintir perusahaan kecil yang nekat. Lalu
muncullah Electronic Data Interchange (EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemrosesan transaksi lain serta memperbesar jumlah perusahaan yang berperan serta, mulai lembaga-lembaga keuangan hingga perusahaan manufaktur, ritel, layanan dan sebagainya. Aplikasi - aplikasi
lain kemudian menyusul,yang memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan. Pada saat itu Sistem tersebut sebagai aplikasi telekomunikasi yang nilai setrategisnya sudah dikenal secara umum. Dengan adanya komersialisasi internet di awal tahun 1990 an, serta pesatnya perteumbuhan yang mencapai hingga jutaan pelanggan potensial, maka muncullah istilah electronic commerce (e-commerce) yang aplikasinya berkembang pesat. Pusat Riset e-Commerce di Universitas Texas yang mempelajari 2000 perusahaan internet, Sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, yang naik sampai diatas 72% dari $99,8 milyar menjadi $171,5 milyar. pada tahun 2002,diatas satu triliun dolar pendapatan dihasilkan dari internet.

Saatu Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut adalah adanya perkembangan jaringan,protokol,perangkat lunak, dan spesifikasi. Alasan lain adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis lain.

Dari tahun 1995 hingga 1999 kita telah menyaksikan berbagai inovatif, mulai iklan hingga ke pelelangan dan pengalaman realitas maya. Hampir tiap Organisasi menengah dan Besar Di AS telah memiliki situs web sendiri. ada yang sangat besar misalnya, tahun 1998, General Motors Corporation (www.gm.com) menawarkan 18.000 halam informasi mencakup 98.000 link berbagai produk, layanan dan dealer-dealernya.

Nilai Lebih E-Commerce
Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
-Penghematan sumber daya:
-Ruang untuk toko (fisik) dan SDM
-Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
-Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
-No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )
-Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.
-Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman
-Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

Kelemahan E-Commerce
-Isu security
-Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
-Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
-Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
-No cash payment.
-Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
-Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

0 comments:

Post a Comment